Site icon Guwahati Municipal Corporation

Panduan Wisata Guwahati: Kota Spiritualitas di Tepian Sungai Brahmaputra

Guwahati travel guide

Terletak di tepi megahnya Sungai Brahmaputra Guwahati adalah jantung spiritual dan budaya dari negara bagian Assam, India. Kota ini merupakan tempat di mana modernitas bertemu dengan tradisi kuno, menghadirkan pesona yang tak hanya memukau mata, tetapi juga menenangkan jiwa. Dengan panorama sungai yang luas, kuil-kuil suci di atas bukit, dan keramahan khas masyarakat Assam, Guwahati menjadi destinasi ideal bagi wisatawan pencinta alam, sejarah, dan spiritualitas.


Sejarah Singkat Guwahati

Nama Guwahati berasal dari dua kata dalam bahasa Assam: “Guwa” (bunga areca) dan “Haat” (pasar). Dahulu kota ini dikenal sebagai pusat perdagangan dan pelabuhan penting di tepi Brahmaputra. Seiring waktu, Guwahati berkembang menjadi kota metropolitan modern, namun tetap mempertahankan identitas spiritualnya melalui berbagai kuil dan festival keagamaan yang masih hidup hingga kini.


Daya Tarik Utama di Guwahati

1. Kamakhya Temple

Terletak di puncak Bukit Nilachal , Kamakhya Temple adalah ikon utama Guwahati dan salah satu situs pemujaan Dewi Shakti paling suci di India. Arsitekturnya memukau, dengan kubah batu granit dan ukiran kuno yang penuh simbolisme. Setiap tahun, ribuan peziarah datang untuk berdoa di sini, terutama saat festival Ambubachi Mela yang merayakan kekuatan feminin alam semesta.

2. Umananda Temple di Pulau Peacock

Pulau kecil ini berada tepat di tengah Sungai Brahmaputra dan hanya bisa dicapai dengan perahu. Di sinilah berdiri Umananda Temple , kuil yang didedikasikan untuk Dewa Siwa. Perjalanan ke pulau ini menawarkan pengalaman unik — udara segar, pemandangan sungai luas, dan suasana sakral yang menenangkan.

3. Sukreswar Temple

Salah satu kuil tertua di Guwahati, Sukreswar Temple berada di tepi sungai dan menjadi lokasi favorit untuk menikmati matahari terbenam . Dari sini, pengunjung bisa menyaksikan panorama Brahmaputra yang berkilau keemasan di sore hari sambil mendengar lantunan doa dari para pendeta lokal.

4. Wisata Sungai Brahmaputra

Menjelajahi sungai legendaris ini dengan Brahmaputra River Cruise adalah pengalaman wajib. Anda bisa menikmati pemandangan kota dari atas kapal, menyaksikan kehidupan masyarakat tepi sungai, atau sekadar menikmati suasana senja sambil mendengar musik tradisional Assam.

5. Uzan Bazar dan Budaya Lokal

Di sisi kota, Uzan Bazar menawarkan nuansa pasar tua yang penuh warna. Di sini wisatawan bisa berbelanja sutra Assam , mencicipi makanan lokal, atau sekadar berinteraksi dengan penduduk setempat yang ramah. Tempat ini menjadi titik pertemuan budaya lama dan baru — tempat yang sempurna untuk merasakan denyut kehidupan Guwahati.


Kuliner Khas Assam yang Wajib Dicoba

Kota ini juga dikenal karena kuliner tradisionalnya yang kaya rasa dan rempah alami. Beberapa menu yang wajib dicicipi antara lain:


Kapan Waktu Terbaik untuk Berkunjung

Waktu ideal untuk menjelajahi Guwahati adalah antara November hingga Februari , ketika suhu sejuk dan langit cerah. Pada bulan-bulan ini, perjalanan sungai lebih aman dan suasana kuil terasa lebih damai. Sebaliknya, hindari musim hujan (Juni–September) karena air sungai bisa meluap dan beberapa rute wisata ditutup.


Itinerary Singkat 2 Hari di Guwahati

Hari 1: Eksplorasi Spiritual dan Budaya

Hari 2: Alam dan Sungai


Tips Perjalanan ke Guwahati


Kesimpulan: Menyatu dengan Kedamaian di Tepian Brahmaputra

Guwahati adalah kota yang mengajarkan keseimbangan antara spiritualitas dan kehidupan modern . Dari kuil kuno di puncak bukit hingga pasar tepi sungai yang hidup, setiap sudutnya memiliki cerita tentang harmoni manusia, alam, dan keyakinan.
Bagi pelancong yang mencari ketenangan jiwa sekaligus keindahan alam, Guwahati bukan hanya destinasi wisata — tetapi pengalaman batin yang tak terlupakan.

Exit mobile version